Ujian Tahfidz di Kaki Gunung Sumbing

Desa Adipuro, Dusun Prampelan, Kecamatan Kaliangkrik merupakan salah satu tempat penyumbang sejuta santri di Magelang. Tepat 1997 masyarakat mempunyai inisiatif untuk membangun Masjid Nurul Huda dan Pesantren agar membantu masyarakat yang ekonominya lemah dan banyaknya putra putri daerah putus sekolah.
Puluhan tahun berdakwah dan kepedulian masyarakat Kaliangkrik dalam membangun berbuah menjadi nikmat. Tahun 2013 merupakan langkah baru bagi pesantren untuk mendirikan Rumah Tahfidz Luqman Al-Hakim yang bergabung dengan PPPA Daarul Qur'an.
Rumah Tahfidz Luqman Al-Hakim berdiri di ketinggian 1500 mdpl, di bawah kaki Gunung Sumbing. Rumah Tahfidz ini merekam semangat 150 santri menghafal Alquran setiap harinya, hingga mencatat sejarah besar pada tanggal 6 April 2018 karena sebanyak 9 santri dapat mengikuti ujian Wisuda Tahfidz Nasional (WTN).
Menurut Ustadz Syamsuddin Rosyad sebagai pengurus Pesantren dan Rumah Tahfidz Al-Luqman Al-Hakim, "9 santri adalah rekor terbanyak kami dalam mengikuti Ujian WTN".
9 santri yang masih duduk di kelas 1-3 SMP, hikmat melaksanakan ujian. Tim PPPA Daarul Qur'an dan korda Rumah Tahfidz Yogyakarta - Semarang pun turut mengawasi dan menguji para santri.
Teriring doa untuk 9 santri agar dapat lulus mengikut WTN 2018. Dan semoga selalu berlimpah berkah untuk Kaliangkrik maupun masyarakat sekitarnya.