Semangat Berbagi, Banyak Memberi Tanda Taat Pada Illah

Semangat Berbagi, Banyak Memberi Tanda Taat Pada Illah

Semarang ( 18/10)-“Sebenarnya ukuran seseorang dikatakan bahagia adalah ketika kita bersyukur dan semakin banyak memberi, karena itulah bukti ketaatan pada Illahi.” Begitu tutur Inayah, pengasuh Rumah Tahfizh (RT) Al-Mabrur saat tim PPPA Daarul Qur’an Semarang mengunjungi RT kelolaannya pada Jum’at lalu (12/10).

Kala itu gema suara manusia terdengar dari bilik sederhana. Dari bibirnya terlantun do’a-do’a yang dilangitkan begitu saja. Pasrah, hanya mengharap pengabulan Tuhan Sejagad Raya. Mengais belas kasih Sang Maha Kuasa. Mengharap tangan kasih-Nya selalu diulurkan pada saudara-saudara di Palu dan Donggala.

Dua minggu berlalu sudah sejak 28 September yang mengharukan. Palu dan Donggala diguncangkan. Sejak hari itu hingga kini, berbagai lembaga kemanusiaan berlomba-lomba ikut urun tangan. Bukan karena mengharap pujian, tapi karena sisi kecintaan yang menghujam.

Pun begitu dengan PPPA Daarul Qur’an, tak mau kalah dalam berlomba kebaikan, doa bersama dan galang dana berkali-kali dilakukan. Hal itu sebagai bentuk dukungan moril dan materil untuk para korban. Tak tanggung-tanggung, pada hari jum'at (12/10) tim mengunjungi dua rumah tahfizh yang memang menjadi bagian PPPA Daarul Qur’an. RT Nurussyifa dan RT Al-Mabrur yang kali itu menjadi tujuan.

Pada Rabu lalu (17/10), tim kembali mengadakan doa bersama dan galang dana ke Rumah Tahfidz. Kali ini tujuannya adalah RT Al-Amna, Mijen. Dari ketiga RT tersebut, terkumpullah dana sebesar Rp 3,2 juta.

Sebenarnya, seberapapun itu, nominal bukanlah ukuran utama, tapi semangat berbagi lah ukurannya.Sebab semangat itu harus terus tumbuh dalam kondisi apapun, lapang atau sempit sebagai ujian keimanan manusia. Seperti dikatakan Ust Arifin selaku pengasuh RT Nurussyifa, “Semangat berbagi dan semangat memberi bukan ketika dirasa lapang rizki, justru ketika dirasa sempit itulah keimanan kita diuji.” Tuturnya pada akhir tausiahnya.

Kamu, sudah berbagi apa hari ini?