Berdirinya 1000 Rumah Tahfidz Yang Kini Salah Satunya Berada di Bumi NTB

"Pertama ini berawal dari keinginan untuk mengembangkan rumah tahfidz yang saya bina hingga internasional", tutur ustadz Yadi, koordinator rumah tahfidz daerah NTB.
Ia adalah seorang koordinator daerah NTB untuk rumah tahfidz yang baru saja direkrut pada Senin (13/5) oleh pihak Rumah tahfidz Center (RTC). Selain itu ia memiliki rumah tahfidz yang telah berdiri sejak tahun 2017 yang bernama Rumah Tahfidz Nurul Yaqin At-tanwir dengan jumlah santri 48 yang telah memiliki hafalan 15 juz, akan tetapi mereka baru mulai menghafal pada tahun 2018.
Bermula dari cita-citanya yang ia tuturkan tersebut, akhirnya ia memutuskan untuk mencari jalan untuk mencapai mimpinya. Alhamdulillah, dengan kehendak Allah, ia dipertemukan dengan ustadz Jihan asal NTB yang kini ia tengah mengabdi di Daarul Qur'an. Ia bertanya banyak hal padanya, yang akhirnya ia siap untuk bergabung dengan RTC sekaligus menjadi koordinator rumah tahfidz daerah NTB.
"Alhamdulillah setelah bergabung saya pribadi merasa lebih semangat untuk mensyiarkan Qur'an di NTB, semoga RTC selalu memberikan yang terbaik untuk ummat", ujarnya.
Ustadz Yadi kini ditugaskan untuk menjadi koordinator rumah tahfidz NTB yang meliputi daerah Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa, Bima dan Dompu. Supervisi calon rumah tahfidz baru kota Sangkelangit Pemuja Lombok pun, insya Allah akan bergabung dengan RTC dibawah korda Lombok.
"Supervisi rumah tahfidz yang ke-12 insya Allah masih akan nambah lagi, Lombok terus bergerak", tambah ustadz Halimi, Litbang RTC.
"rencana kedepannya kami akan mengajak berbagai elemen lembaga Se-NTB untuk ikut bergabung Bersama RTC", tutur ustadz Yadi.
"Kordinir pergerakan perkembangan rumah tahfidz se-NTB, yang dibentuk dalam organisasi Rumah Tahfidz di NTB", pesan ustadz Halimi pada ustadz Yadi.
"Bagi daerah Lombok dan sekitarnya jika ada yang ingin mendirikan rumah tahfidz, ayo kita dirikan di bumi NTB", tutur ustadz Agus, General Manager Rumah Tahfidz Center.