Beasiswa Kuliah S1 Untuk Santri Terbaik

Seleksi beasiswa STMIK Antar Bangsa sedang dilaksanakan hari ini pada Senin (29/4/2019). Ujian yang dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB diikuti oleh 10 dari 17 siswa yang telah mendaftar.
Para santri saling berlomba satu sama lain. Mereka ingin mempersembahkan hafalan terbaiknya bagi sang penguji yakni ustadz Agus Jumadi S. Pd. I. Mereka sangat berharap lolos seleksi dan masuk di STIMIK Antar Bangsa.
"Ujiannya cukup menegangkan, jadi saat berhadapan dengan penguji, hafalan saya kaya melayang, hilang gitu saking gugup dan berharap bisa lulus", ungkap Muhammad Nasry selaku peserta beasiswa.
Setelah melakukan ujian hafalan, santri diarahkan ke STIMIK Antar Bangsa untuk melaksanakan ujian akademik. Bagi para santri dan santrian yang lulus dalam tes hafalan maupun tes akademik akan difasilitasi asrama rumah tahfidz.
Hal tersebut diungkapkan oleh manager Rumah Tahfidz Center, ustadz Agus Jumadi. Ia berkata ,"santri terbaik akan kami berikan beasiswa full untuk kuliah di kampus STMIK Antar Bangsa. InsyaAllah, selain kuliah, mereka juga tetap menghafal di asrama Rumah Tahfizh yang kami sediakan".
Beasiswa penuh ini meliputi perkuliahan daasrama. Mengingat, tahun ini akan dibuka kembali Rumah Tahfizh mahasiswa STMIK Antar Bangsa untuk para mahasiswa penerima beasiswa. Selain menghafal, di sana akan diterapkan pula DAQU Method.
Kesempatan ini berlaku untuk 30 santri terbaik orang dengan syarat memiliki hafalan minimal satu juz. Diutamakan bagi santri yang tengah duduk di bangku kelas XII SMA/SMK/MA/sederajat.
Selain menghafal di Rumah Tahfizh mahasiswa dan mengkuti seluruh rangkaian kegiatan di dalamnya, mereka pun akan belajar mengenai teknologi dan informasi di kampus STMIK Antar Bangsa. Ada dua jurusan yaitu Teknik Informatika dan Sistem Informasi. Salah satu perguruan tinggi binaan Daarul Qur'an ini memang memadukan antara teknologi dengan Qur'an.
Harapan pasti akan selalu ada bagi orang-orang yang memiliki keinginan. Sehingga diharapkan STMIK ini mampu untuk mencetak kader-kader bangsa yang paham al-qur'an dan menguasai teknologi.