Tak Banyak Yang Bisa Melakukannya

Tak Banyak Yang Bisa Melakukannya

Sejak lulus SMK bukan pekerjaan yang ia buru, bukan pula pendidikan di Universitas favorit, namu ia sibukan dirinya dengan mengahafal kitab yang mulia yang di turunkan oleh Jibril yang mulia kepada manusia yang mulia pula, Al Quran, kitab suci umat islam yang penuh dengan keberkahan.

23 juz bukanlah pencapaian yang mudah, 23 juz adalah proses yang panjang dari banyak pengorbanan dan perjuangan.

Muhammad Solihin, seorang pejuang tangguh penghafal Quran.

“ Hafal Quran iu istimewa karena sangat besar pahalanya, sangat banyak godaannya, tak banyak yang bsa melakukannya, akan melahirkan efek baik pada setiap yang kita lakukan”., ujar Solihin dengan penuh keseriusan.

Menjadi seorang pengahafal Al Quran adalah anugrah yang Allah berikan pada beberapa hamba pilihannya. Maka dari itu tak banyak yang bisa melakukannya, karena hanya hamba pilihan Allah lah yang dapat melakukaknnya.

Karena Al Quran adalah pedoman umat islam dalam mengarungi kehidupan di dunia dan adi akhirat serta yang akan memberikan syafaat ( pertolongan ) bagi orang yang membacanya dan menghafalnya.

Perjuangnan takkan pernah berhenti, membuat pondok pesantren Al Quran di halamannya adalah salah satu keinginan mulianya, demi mencetak kader-kader pemimpin agama, nusa dan bangsa yang hafal Al Quran ia kerahkan masa mudanya untuk terus berjuang menggapai mimpinya.

“ Dari Syaikh Alwi Al- Haddah ; “ Ketika usia remajanya menginjak 20 tahun dan tidak memiliki kebanggaan, maka tidak akan muncul kebanggaan lagi. Ketika engkau tidak mampu menguasai masa remaja, maka engkau tidak bisa menguasainya setelah itu selama hidupnya ", ujar Solihin.