Hafal Al-Quran, Keluhan Sakit Berkurang

Hafal Al-Quran, Keluhan Sakit Berkurang

“Waktu SD Kelas 4, putri saya divonis punya sakit jantung,” ungkap Ani Alistiana (49).

Ani menceritakan kondisi puteri keduanya, Safira Salsabila (14), santri SMP Daarul Qur’an Cikarang, saat sebelum menghafal Al-Qur’an. Vonis penyakit jantung, membuatnya khawatir atas kesehatan buah hati.

“Punya penyakit jantung itu gak bisa capek. Kalau kecapean atau marah, pasti dadanya langsung sesak,” papar ibu tiga anak.

Ani mengungkapkan, setelah anaknya mulai menghafal Al-Qur’an, ada perbedaan terhadap kesehatan Fasa—panggilan akrab Safira. Dengan jadwal pesantren yang padat, remaja 14 tahun itu mampu mengikuti semua kegiatan dengan baik. Sehingga, keluhan sakit dada itu dirasa berkurang.

“Alhamdulillah, sekarang Fasa jauh lebih baik dari sebelumnya. Dulu, sedikit-sedikit ngeluh. Tapi sekarang, dengan banyak kegiatan di pesantren dan jumlah hafalan yang semakin bertambah, keluhan sakit itu malah berkurang,” Ani menjelaskan.

Diketahui, remaja asal Jepara, Jawa Tengah, ini mengikuti Wisuda Tahfidz Nasional (WTN) 2018 kategori 15 juz. Selain itu, ia juga termasuk siswa berprestasi di pesantren. Fasa kerap menyandang predikat peringkat 1 di kelas 8 dan 9. []