Alih-alih Membaca Yang Diperintahkan Ustadz, Kedua Anak ini Malah Melakukan Hal Tak Terduga

Setiap hari santri menyetorkan hafalan Al- Qur’annya kepada salah seorang ustadz yang mengajar di sebuah rumah tahfidz. Dengan jumlah santri mencapai 40 orang, pengajar menerima setoran hafalan santri satu persatu , setelah itu barulah dimurojaah bersama-sama agar hafalan benar-benar nempel dikepala para santri itu.
Pengajarnya bernama ustadz Hafidz, yang ditemani istrinya di rumah tahfidz yang memiliki nama Rumah tahfidz Sahabat Yusuf Mansur.
“ustadz Hafidz ini memiliki pembawaan yang tenang dan kesabaran luar biasa dalam mengajar”, penilaian ustadz Aji, koordinator rumah tahfidz JaDaBeKa yang saat itu berkunjung ke rumah tahfidz tersebut.
Rumah tahfidz ini berada di daerah Radio Dalam, Kebayoran, sehingga masuk dalam ranah ustadz Aji untuk turut memantau perkembangan santri-santrinya. Saat itu ustadz Aji yang sedang mengawasi pembelajaran santri (selasa, 23/7/2019), melihat santri yang diminta untuk membacakan salah satu surat dalam Al-Qur’an tidak membawa Al-Qur’an dan karena tidak mempunyai pilihan maka santri ini melihat Qur’an teman sebelahnya.
Sudah menjadi rutinitas sehari-hari para santri menjalankan program atau kurikulum yang diberikan oleh pihak RTC untuk setiap rumah tahfidz di Indonesia. Karena ingin mencetak generasi yang cinta Al-Qur’an dan menjaganya dengan menghafalkannya.
Antusias para santri dalam memnyetorkan hafalannya kepada ustadz Hafidz menunjukan bahwa harapan para pejuang Qur’an terhadap generasi bangsa akan segera terwujud.
“Mudah-mudahan ustadz hafidz dan istrinya diberika kekuatan untuk melayani para pecinta dan penghafal qur’an”, lanjut ustadz Aji, korda JaDaBeKa itu.